Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.

IKLAN JURDO KEMPO 2012

RANDORI SIMPAI AHMAD SAPPA

Alamat Pengprov

No Pengurus Provinsi Alamat No Telp Email 1 PERKEMI NAD KONI Prov. Aceh Jl. D.I. H. Dimoerthala No. 1Banda Aceh 23121 0651-26895 2 PERKEMI SUMUT Jl. Teratai 243 Lingk. VIII Kel. Sp. Selayang Kec. Medan Tuntungan Medan – Sumatera Utara 20135 TLP : 061-8360665, Fax.: 061-8472842 3 PERKEMI RIAU Jl. Cempedak Gg. Kelawi

No. 3 Kel. Wonorejo, Kec Marpoyan Damai Pekan Baru – Riau Tlp.:0761-858858, Fax.: 0761-62962,65421 4 PERKEMI SUMBAR Kantor Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang
Jl. Jend. Sudirman No. 4A Fax.: 0751-7054062  Ext.202 5 PERKEMI BENGKULU Jl. Raflesia No. 32  Rt. 006 / 02Kel. Nusa Indah  – Kota Bengkulu – Bengkulu Fax.:  0736346664 6 PERKEMI SUMSEL Jl.

Panahan Blok E No. 1 Kampus Palembang – Sumatera Selatan Fax.: 0711-363149 7 PERKEMI JAMBI Jl. Parluhutan Lubis Rt.3 No.48 Telanaipura – Jambi HP : 082-177183529 8 PERKEMI LAMPUNG Jl. Nusa Indah No.49 A Bandar Lampung Tlp :  0721-259449, Fax.: 264952 9 PERKEMI DKI JAYA GOR Rawamangun
Jl. Balap Sepeda GOR Rawamangun Velodrom Pintu 13 Rawamangun Jakarta  Timur 021-99490413 10 PERKEMI JABAR Jl. Alfa  II  No. 3 A Cigadung – Bandung 40191Jawa Barat Tlp.: 022-4532134 11

PERKEMI JATENG Jl. Mugas Dalam I B Semarang – Jawa Tengah Fax.: 024-8314388
Hp.: 0811-271895 12 PERKEMI DIY Perum Taman Cemara Blok A No. 5 Rt.10/Rw 71 Paingan, Maguwoharjo – Depok, Sleman D.I. Yogyakarta – 55282 Tlp : 0274-871297 13 PERKEMI JATIM Jl. Mojoarum 4/14Surabaya 60285  – Jawa Timur 14 PERKEMI KALBAR Jl. P. Husin 2 Perum Mitra Indah Utama  4  No.B  28Pontianak – Kalimantan Barat (78124) Fax.:  0561-760449 15 PERKEMI KALTIM WARNET  Q-TA (IPIEMS) Jl. Pahlawan  No.3 Lt. 3Samarinda – Kaltim 16 PERKEMI KALTENG Pertokoan Virgomas (Dpn Gedung Tambun Bungai Palakaraya) Jl. A. Yani No.13 Palangkaraya –

Kalimantan Barat 17 PERKEMI KALSEL Jl. Pahlawan  Rt.2 No. 87 Tanjung  Kab. Tabalong 71513Kalimantan Selatam 18 PERKEMI SULUT Jl. Kembang Sakura No. 14 Saryo Manado – Sulawesi Utara Telp. 867784 19 PERKEMI SULSEL Jl. Veteran Selatan No. 278 AUjung Pandang 90133 – Sulsel Fax.: 0411-491935 20 PERKEMISULTRA Dinas P& K Tingkat I Jl. Sultan Hasanuddin No. 1Kendari –

Sulawesi Tenggara Tlp./Fax.: 0401-3191684 21 PERKEMI SULTENG Gedung Olahraga Cemerlang  Jl. Elang

No. 3 Palu, Palu – Sulawesi Tengah Fax. 0451-426264, 0451-4517110451-457366 22 PERKEMI

BALI Law Office “Fredrik Billy & Partners” Jl. Sesetan Raya No. 221 CDenpasar – Bali Tlp / Fax.: 0361-727786 23 PERKEMI NTB Galdi HP Jl. Panca Usaha

No. 23 Cakranegara, Lombok – NTB Tlp. 0370-629788 24 PERKEMI NTT Kantor Bapeda Prop. NTT Jl. Polisi Militer No. 2 Kupang – NTT (0380) 826827 25 PERKEMI MALUKU PT.  PADI MAS PRIMA Jl. Benteng Kapahak No.12 Rt. 004 Rw.04(Depan Swiss Belhotel) Kel.  Uritetu Kec. Sirimau
Tana Tinggi Ambon
Tlp.: 0911-3333975, Fax.: 0911-355313 26 PERKEMIPAPUA Furia Puskopad Blok.E Rt.8  Rw.2  Kel.

Wahno Kotaraja – Jayapura 99225P a p u a 27 ———- 28 PERKEMI BANTEN KPT. ROHENDA KATIM SANLAP KOREM 064/MY Jl. Maulana Yusuf No. 9 Serang – Banten 29 PERKEMI MALUT Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Prop. Maluku Utara Jl. SKSD Palapa Tanah Masjid

KalumpangTernate Tlp.: (0921) 3110068
Fax.: 0921-25679 30 PERKEMI KEPRI 31 PERKEMI SULBAR Jl. Ammana Pattolawali No. 42 Kab.

Majene – Sulawesi Barat 91412 Tlp. 0422-21401
Fax. 0422-22143 32 PERKEMI PAPUA BARAT PUSKESMAS REMU SORONG JL. SELAT SABU NO. 1SORONG – PAPUA Fax.: 0951-321255 33 PERKEMI GORONTALO Dinas Nakertrans Jl.

Hubulo no. 202Limboto, Kab. Gorontalo Tlp. 0435-822150

Alamat PB Perkemi




Pengurus Besar – Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PB PERKEMI)
Didirikan pada 2 Februari 1966 di Jakarta
Sekretariat PB. PERKEMI
PUSDIKLAT KEMPO
JL. C.62, JATIMAKMUR, PONDOK GEDE
BEKASI, JAWA BARAT – 17413
INDONESIA
Telp/Fax : 021- 84979711
HP : 08121916770 (Ikah Suwarni)
Email: sekretariatpb.perkemi@gmail.com
Website: http://www.perkemi.or.id

FOTO PB PERKEMI






Kongo Zen




- Merupakan pecahan dari aliran budhisme
- Disebut juga Zen Utara (karena berasal dari daerah utara propinsi Honan, Zen lainya disebut Nan Zen atau Zen selatan)
- Calon biksu tidak cukup jika hanya bersemedi saja untuk mencapai syahdu/kosong
- Mengharuskan pengikutnya melakukan Zen (semedi) di tambah latihan jasmani-beladiri
- Ajaran yang terpenting adalah bahwa apa yang disebut surga atau neraka tidak hanya terdapat setelah kita meninggal dunia, tetapi nyata dan ada di hadapan serta terdapat dalam diri kita sendiri. Cara mencapai surga adalah bersemedi dan beladiri.

Gakka

Mars dan Hymne


MARS PERKEMI
Persaudaraan beladiri Kempo Indonesia
Berjiwa satria membela negara demi keadilan
Majulah PERKEMI majulah
Menyongsong masa depan
Jayalah PERKEMI jayalah
Demi nusa dan bangsa
Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan
Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman
Persaudaraan beladiri Kempo Indonesia
Majulah PERKEMI jayalah
Untuk Indonesia
Hymne Perkemi
Di wadah PERKEMI kita berhimpun
Mengamalkan kasih dan kekuatan
Kokoh tegarkan diri untuk nusa dan bangsa
Demi persaudaraan serta kemanusiaan.
Majulah PERKEMI di sluruh persada
Demi kejayaan tanah air tercinta
Kasih dan kekuatan kita amalkan
Dan setia bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa

Kumi Embu


* Kumi Embu I ( Kyu III )

NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ryu Sui Geri
Uwa Uke Geri
Kote Nuki
Gyaku Gote
Uchi Uke Zuki
Shita Uke Geri
Uwa Uke Zuki
Katate Yori Nuki
Ryote Yori Nuki
Katate Okuri Gote
* Kumi Embu II ( Kyu II )

NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tsubame Gaishi
Uchi Uke Geri
Juji Nuki ( katate )
Juji Gote ( Katate )
Han Tenshin Geri
Juji Uke Geri
Kiri Kaeshi Nuki ( Katate )
Kiri Gote ( Katate )
Shita Uke Jun Geri
Tsuki Ten Ichi
* Kumi Embu III ( Kyu I )
NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Uchi Uke Zuki RHK
Soto Uke Zuki RHK
Sode Nuki
Uwa Sode Dori
Kusshin Zuki RHK
Soto Oshi Uke Zuki RHK
Kata Muna Otoshi
Eri Juji
Ude Maki
Chidori Gaeshi RHK
* Kumi Embu IV ( I DAN )
NO.
Kumi Embu IV ( I DAN )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Harai Uke Geri RHK
Kote Maki Gaeshi
Tsubame Gaeshi RHK
Maki Gote ( Morote )
Mawashi Geri Sambo Uke Nami Gaeshi RHK
Okuri Gote ( ryote )
Furi Ten Ni RHK
Ude Maki
Keri Ten San RHK
Oshi Gote ( ryote )
* Kumi Embu V ( II DAN )
NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tsuki Ten Ichi RHK
Tai ten Ichi RHK
Idori Gyaku Gote
Uwa Uke Nage / Uwa Uke gyakute Nage
Kinteki Geri Hiza Uke Nami Gaeshi RHK
Jun Geri Chi Ichi RHK
Maki Otoshi
Okuri Hiji Zeme
Shita Uke Geri Kote Nage
Keri Ten Ichi Sukui Kubi Nage
* Kumi Embu VI ( III DAN )
NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gedan Gaeshi RHK
Chudan Gaeshi RHK
Konoha Okuri
Ryu Nage / Soto Maki Tembin
Mikazuki Gaeshi Kari Ashi
Soku to Geri Hiki Ashi Nami Gaeshi
Sode Maki / Sode Maki gaeshi
Okuri Tsuki Taoshi / koshi Kujiki
Hangetsu Gaeshi Sukui Kubi Nage
Kiri Kaeshi Gote / Kiri Kaeshi Nage
* Kumi Embu VII ( IV DAN )
NO.
Kumi Embu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gedan Gaeshi Tobi Ren Geri
Gyaku Geri Chi San RHK
Gyaku Sode Dori / Gyaku Sode Maki
Omote Nage / Ura Nage
Chudan Gaeshi Uchi Uke Zuki
Kakuritsu Ken Dai Go ( Dan Geri Sambo Uke )
Maki Komi Gote / Morote Kiri Gote
Ushiro Eri Dori / Ushiro Kubi Nage
Kaishin Zuki Osea Kannuki Nage
Hangetsu Kubi Nage
JIKA ADA KESALAHAN EJAAN ATAW KESALAHAN APAPUN TOLONG DI SEBUTKAN BAGIAN MANA YANG TERDAPAT KESALAHAN.
TERIMA KASIH. . . . . .

Atemi No Go Yoso


ATEMI NO GO YOSHO
ATEMI NO GO YOSHO ( Lima syarat / unsur serangan )
Betapapun kerasnya pukulan atau tendangan atau Atemi Lainnya ia tidak akan efektif tanpa memenuhi seluruh lima unsur / syarat serangan . Adapun lima unsure tersebut yakni :
1. KYU SHO ( Titik Kelemahan )
2. MA AI ( Jarak Sasaran )
3. KAKU DO ( Sudut Sasaran )
4. SHYOKU DO ( Kecepatan Serangan )
5. KYO JITSU ( Kebulatan Hati )
KYU SHO ( Titik Kelemahan )
Seperti sudah pernah diajarkan, dalam tubuh manusia ini terdapat banyak sekali Titik Kelemahan. Penting sekali bagi kita untuk menghafal dan dengan sekejap dapat menemukan letaknya titik kelemahan tersebut, terlebih-lebih terhadap badan yang sadang bergerak. Secara umum titik kelemahan yang di kenal untuk permainan Kempo ada 138 tempat. Adalah menjadi syarat utama untuk dengan sempurna memasukan serangan kita ke “ spot “ itu.
MA AI ( Jarak Sasaran )
Zpenting untuk diingat dan dirasa penentuan jarak jangkau antara lawan dan kita. Jarak di sini bukannya agar dapat terkena tetapi sasaran harus kena pada saat pukulan / tendangan kita mencapai titik optimumnya, dengan keadaan kuda – kuda yang terkuat. Untuk itu setelah “ terasa “ jarak cukup maka harus diperhitungkan gerak pundak, pinggul, dan sebagainya agar jarak tersebut tidak “ lepas “ lagi.
KAKU DO ( Sudut Sasaran )
Untuk lebih mengefektifkan serangan, maka tidak semua titik kelemahan dapat dimatikan dengan serangan yang sama. Serangan ke SUI-GETSU misalnya hanya efektif pada 10 derajat – 15 derajat . Demikian juga titik kelemahan lain, lain pula sudut serangannya.
SHYOKU DO ( Kecepatan Serangan )
Dalam melaksanakan serangan, makin cepat serangan itu mendarat, makin baik. Ini bukan berarti bahwa serangan itu harus dilakukan terburu – buru, melainkan kecepatan “ di jalan “ sampai sasaran. Betapa kerasnya buku – buku atau otot – otot kita akan terkalahkan oleh speed serangan yang mengenai titik kelemahan. Sarung tinju yang berisi yang berisi spoons yang kenyal dan lembek itu pun ika dilancarkan dengan kecepatan tinggi dapat menghasilkan “ Knock out “ , juga lipatan kertas koran jika disabetkan dengan kecepatan tinggi dapat memutuskan sumpit, begitulah contohnya. Memukul benda – benda keras, bukan hanya melukai kulit luar saja, tetapi sesuai dengan jaringan – jaringan syaraf yang juga rusak, maka akan membawa akibat kelainan – kelainan internal tubuh lawan.
KYO JITSU ( Kebulatan tekad )
Kebulatan hati di sini mencakup kebulatan mental dan phsik, artinya kita siap lahir batin untuk melancarkan serangan. Sebenarnya melakukan ATEMI itubukan hanya tenaga lawan, tetapi juga kekuatan mental lawan. KYU JITSU phisik kelihatan dalam sikap Gamae kita .
KYU JITSU mental, misalnya kalau kita “ lengah “ atau “ kendor “ semangat kita, maka saat beberapa detik itu dapat mengakibatkan kecelakaan fatal bagi kita atau “ kendor “-nya kesiapan kita itu membuat pukulan / tendangan kita menjadi “ tidak berisi “ atau terbaca lawan, sehingga sia- sialah tenaga yang kita keluarkan.
Demikianlah jika serangan kita ingin efektif berisi dan mantap maka tidak satu syarat pun boleh tertinggal. Tiada cara lain untuk menyempurnakan refleks, kecepatan, pengenalan titik kelemahan, dan sebagainya, selain berlatih dengan keras dan penuh variasi gerakan di DOJO dengan diperlengkapi alat – alat ( Do ) untuk mempraktekan dengan sesungguhnya bagaimana rasanya serangan

Janji dan Ikrar



JANJI
Kami berjanji : Akan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati atasan, tidak meremehkan bawahan,  saling mengasihi, saling menolong.z
Kami berjanji : Akan tunduk pada pimpinan, mengikuti latihan tanpa keraguan, sebagai insan yang murni.
Kami berjanji : Akan mengamalkan ajaran Kempo, bagi masyarakat banyak, dan tidak hanya untuk kepentingan pribadi.
IKRAR
Kami Putra Indonesia : Pecinta Tanah Air, bertekad mempertinggi martabat bangsa.
Kami Putra Indonesia : Pembela kebenaran dan keadilan, berprikemanusiaan, bersopan santun, senantiasa mengutamakan, kepentingan bangsa dan negara, diatas kepentingan pribadi.

FALSAFAH BELADIRI SHORINJI KEMPO


1. Ken Zen Ichi nio (ken = berkelahi, Zen = bersemedi, Ichi = satu, Nio = badan)
- Dalam Shorinjikempo, berkelahi dan bersemedi dilakukan dalam satu badan.
2. Shu Syu Ko Ju (Shu = diutamakan, Syu = bertahan, Ko = menyerang, ju = disesuaikan)
- Dalam ilmu Shorinji Kempo lebih diutamakan bertahan dari pada menyerang, dan serangan disesuaikan dengan keadaan lawan.
3. Go ju ittai ( Go = kasar, Ju = lemah, Ittai = bersama-sama)
- Dalam berlatih Kempo, harus menguasai Goho dan Juho secara bersama-sama.
4. Fusatsu Fugai (fu = tidak/tanpa, satsu = membunuh, gai = menyakiti/merugikan)
- Dalam Shorinji Kempo, diusahakan mengalahkan lawan tanpa menyakiti – membunuh.
5. Komite Shutai (Kumite = berpasangan, Shutai = diutamakan)
- Dalam Shorinji Kempo, harus berlatih secara berpasangan.
6. Riki Ai Funi
- Dalam Shorinji Kempo terdapat penyatuan kekuatan dan rasa kasih sayang.

sejarah singkat shorinji kempo


Dlahirkan di suatu desa yang terletak di suatu lereng gunung kecil di daerah administrasi Okuyama tahun, 1911. Anak sulung dari tiga bersaudara, ayahnya adalah seorang pegawai biasa. Michiomi kecil ditinggal ayahnya ketika berumur delapan tahun. Sehingga ia harus mengasuh dua adik perempuannya ketika ditinggal ibunya untuk bekerja menggantikan ayahnya. Akhirnya dua saudaranya di asuh oleh keluarga dari ibu, sedangkan Michiomi pergi ke Manchuria untuk tinggal bersama kakek dari ayahnya. Kakek Michio adalah anggota Kokyuryukai (Perkumpulan rahasia Ular Naga Hitam). Dan ia juga seorang yang ahli dalam seni beladiri (budo). Selama 7 tahun kakeknya mengajarkan permainan pedang dan seni permainan tombak, serta perkelahian tanpa senjata, Jujutsu.
Bulan mei tahun 1926 Ibu Nakano Michiomi meninggal dunia, dan iapun kembali ke Jepang. Dan pada tahun yang sama salah satu saudarinya juga menyusul ibunya, setahun kemudian, 1927, saudara satunya lagi juga meninggal dunia. Bukan suatu kebetulan juga ketika akan kembali ke Cina kakeknya juga meninggal ditahun yang sama. Kini Michiomi tinggal sebatang kara, dan iapun pergi ke Tokyo, yang pada waktu itu terjadi depresi ekonomi setelah PD I. Perekonomian tidak teratur dan angka pengangguran tinggi.
Agen Intelegent
Di usai ke 17 tahun, Januari 1928, Michiomi mendaftarkan diri masuk angkatan perang. Dan ditempatkan di Manchuria sebagai Special Expeditionary Force, agen pasukan khusus. Ditugaskan pada sekolah Taoist yang dikepalai oleh Chen Liang. Seorang anggota rahasia Perkumpulan Zaijia Li, dan kepala perkumpulan Bunga Teratai Putih (Byakuren dalam bahasa Jepang), sekolah tinju Shaolin Utara ( Shorin). Sebagai murid Chen, Michiomi mempelajari kempo (Quan Fa – Tinju), dan juga pertama kali Michiomi berkenalan dengan pengajaran Budha. Pengaruh Budha (Chan-Zen) sangat kental dengan beladiri cina. Manchuria juga yang mengorganisir waktu itu perkumpulan rahasia. Tahun 1931 Nakano Michiomi terkena tipus dan dikembalikan ke Jepang. Bergabung dengan Kesatuan Angkatan Udara I. Ketika latihan terbang malam, ia terkena seranga jantung, dan harus mendapatkan perawatan hingga 6 bulan. Para dokter memperkirakan waktu hidupnya 1 sampai 3 tahun.
Bulan Oktober 1931, Michiomi kembali ke Manchuria dan Chen, ditugaskan sebagai agen intelijen. Karena ia berpikir tidak punya umur panjang, Michiomi memilih untuk melakukan berbagai macam misi. Chen bertanya padanya, mengapa ia menginginkan kematian lebih cepat. Michiomi menceritakan apa yang telah dikatakan dokter kepadanya waktu itu. Chen berkata kepada dia, siapa yang memutuskan hidupmu hanya Cuma setahun? Nasib adalah sesuatu yang Gaib, di luar ken adalah kematian. Kamu tidak akan mati dengan seketika, kamu harus berjuang untuk hidup dengan segala usaha. Aku akan merawatmu mulai hari ini. Michionmi menjalani perawatan dengan pijatan dan teknik akupressur, dalam bahasa jepang disebut Kemyaku iho. Dan dalam istilah ShorinjiKempo sekarang disebut dengan Seiho (seitai jutsu).
Dalam melaksanakan misinya, Michiomi menyamar sebagai gelandangan, menemani Chen. Pada tahun 1932, mereka berada di Beijing, di mana gurunya Chen, Wen Taizong tinggal di sana. Wen waktu itu adalah guru besar dari sekolah Shaolin Utara “Yihemen Quan” , atau Giwamon Ken dalam bahasa Jepang. Pada waktu masih mudah, Wen adalah seorang biarawan kuil Shaolin, dan akhirnya menjadi guru besar menggantikan Huang Longbai. Lalu Wen memperkenalkan Michiomi pada Huang, dan akhirnya mengijinkan menjadi muridnya secara langsung. Huang mengajarkan Michiomi 36 macam kuncian dan teknik gulat naga, yang disebut Longxi Zhuji. Ia juga mempelajari teknik lemparan Wa Hua Quan (Goka Ken, Tinju Lima Bunga), yang akhirnya menjadi dasar prinsip lembut dan keras menjadi satu (Goju Ittai). Setelah mempelajari beladiri dari kakeknya, kemudian menguasai apa yang telah diajarkan Chen, Michiomi menerima semua pelajaran dengan cepat. Wen berpikir telah menemukan seorang yang cukup cakap. Di musim gugur 1936, Wen dan Michiomi menghidiri upacara di kuil Shaolin, Michiomi di angkat menjadi Guru Besar ke 21 dari Yihemen Quan. Wen menamai di “Doshin So”, yang berarti Yang Membantu Jalan Menuju Religius. Dan nama tersebut dipakai sepanjang sisa hidupnya.
Sejak kali pertama bergabung di kuil Shaolin, Doshin amat terkesan dengan lukisan di dinding yang melukiskan Orang India dan Biarawan Cina berlatih dengan menyenangkan dan dilakukan bersama-sama. Metode ini berlawanan denga pelatihan yang selama ini dia lakukan, dan ia mengembangkan gagasan, dimana untuk berlatih harus ada kerja sama dengan pasangannya, untuk kepentingan berdua. Dalam bahasa jepang, konsep ini dinyatakan sebagai “otagai renshu” (berlatih untuk satu sama lain), atau “jita kyuraku” (menikmati dengan orang lain).
Soviet menyerbu Manchuria
Agustus 1945, Soviet menyerbu Manchuria. Angkatan perang Jepang melarikan diri, dan meninggalkan anak-anak dan para wanita di Manchuria. Doshin So merasakan perilaku yang kurang berkenan untuk ikut meninggalkan Manchuria. Akhirnya ia mengalami dua masa pendudukan di Manchuria, yaitu masa Jepang dan masa Soviet. Ia melihat perilaku dari pemenang perang waktu itu, bagaimana cara supaya bisa mempertahankan kedudukannya, tak lain dengan menekan kaum yang lemah. Dan ia pun melihat bagaimana keberanian seseorang untuk melindungi yang lemah dengan bahkan mengorbankan diri mereka. Doshin So mengembangkan pemahamannya, bahwa kualitas seseorang bukan dari kebangsaan mereka tetapi berasal dari individu sendiri.
Ia berkata, ” Di masa damai, orang-orang dapat menyembunyikan karakter mereka asli mereka, mereka dapat menghias karakter masing masing, tetapi ketika kekacauan datang, akan terlihat karakter aslinya, tidak lagi terpengaruh oleh hukum yan ada. Aku mempelajari hal ini dari pengalaman dan penderitaan. Jika kita ingin mencapai kedamaian, tidak ada jalan/cara lain kecuali menegakkan kesadaran hukum yang kuat kuat untuk semua, tidak memihak siapapun.
Aku merasakan hal ini ketika berada di Manchuria. Sehingga jika aku dapat kembali ke Jepang, aku akan membuka sekolah swasta untuk membangun ikatan dan jiwa keberanian, serta kepercayaan di hati orang orang muda”.
Kaiso Ke Jepang
Setelah peperangan seselai, orang-orang yang berada di Cina pulang ke Jepang. So Doshin tetap tinggal di Shenyang bersama teman-temannya di masyarakat Cina. Hubungan dengan orang-orang tersebuty memungkinkan dia kembali ke Jepang lebih cepat. Temen-teman di Cina mencoba untuk membujuk agar tetap tinggal di dalam Negeri China, dengan alasan Jepang telah dihancurkan Sekutu. Kepada teman-temannya Doshin So mengatakan bahwa mungkin Jepang telah hilang, tetapi ia belum pernah hilang, dan masih sebagai orang Jepang. Ia ingin kembali ke Jepang untuk membantu, membangun kembali Jepang. So Doshin mendarat pada Sasebo, daerah di Nagasaki pada tahun 1946. Sepanjang perjalanan pulang tidak jarang ia menggunakan teknik kempo untuk menghindari gangguan dari penumpang yang lain.
Akhirnya Doshin ke kota kelahiran ibunya. Dan menginap di kemenakannya di Osaka. Ia memulai hidup baru dengan menjalankan bisnis produk bahan kimia bersama temannya dari Cina. Dari sini Doshin dapat bertahan hidup dan mendapatkan kenyamanan. Pada waktu yang sama, Doshin melihat penderitaan yang diakibatkan oleh perang, inflasi, kemiskinan, pengangguran, memicu orang melanggar hukum dan orang tidak mau mendengarkan suara hati untuk orang lain. Ia ditawari beberapa lahan di Tadotsu, suatu daerah pedesaan dan pelabuhan di pulau Shikoku, Daerah administrasi Kagawa. Dan akhirnya Tadotsu telah menjadi Mecca untuk Shorinji Kempo.
Mendirikan Shorinji Kempo
Doshin So memulai dengan membangun aula kecil, dan memberi pengajaran dan filosofi pada Oktober 1947. Pada awalnya ia tidak begitu diterima, karena dianggap orang asing di daerah tersebut, dan juga pengajaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang sudah ada. Yang datang untuk mendengarkan thanya sedikit, tapi yang kembali lagi lebih sedikit lagi.
Ketika So Doshin sedang mempertimbangkan bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan filosofinya, dalam suatu mimpinya ia bertemu dengan Bodhidharma, berjenggot dan berpakaian seperti biarawan budha, berjalan dengan cepat dihadapan So Doshin, ia berusaha berbicara pada Bodhidharma tetapi tidak dapat mendengarnya, Bodhidharma hanya menunjukkan satu arah dari tangannya, So Doshin berusaha memahami mimpinya. Akhirnya ia memutuskan untuk memberikan pengajaran Zen Budhisme, seperti ketika ia belajar di Kuil Shaolin. Yang kemudian ia gabungkan dengan filosofi yang pernah ia terima.Bukan pengajaran yang berhubungan dengan peperangan untuk memenangkan lawan, tetapi lebih kepada pelatihan jasmani dan peningkatan rohani untuk kemajuan bersama. Doshin akhirnya mengorganisir kembali sistem teknik yang telah ia pelajari sebelumnya dan menyelaraskan dengan pemahamannya akan Zen Budhisme.
Kota Tadotsu sedang dalam kekacauan, banyak penjahat dan pasar gelap setelah perang berakhir. So Doshin mengajarkan teknik kempo kepada muridnya dengan cepat. Dan bersama muridnya turun ke jalan untuk menantang penjahat yang ada di jalanan, karena ia berpikir, dengan pengguanaan teknik yang dikuasai untuk kebaikan hal itu adalah benar. Bersama dengan polisi setempat Doshin So berhasil mengamankan kota.
Untuk memastikan muridnya tidak kembali turun ke jalan, mereka harus bekerja terlebih dahulu. So Doshin mengajarkan teknik Beladiri dengan melatih fisik dalam format Zen. Akhirnya makin banyak murid baru yang bergabung dengan pelatihan tersebut.. Di tahun 1950, Doshin So membentuk perkumpulan yang bersifat religius, tahun 1951, resmi menjadi organisasi “Kongo Zen Sohonzan Shorinji”. Dan membentuk sekolah untuk melatih Shorinji Kempo untuk membentuk pemimpin masa depan waktu itu, yang bernama sekolah Zenrin Gakuen (akademi hutan zen), sebagai awal dari Nihon Shorinji Budo Senmon Gakko (Akademi Shorinji Kempo Jepang), yang sering disebut juga Busen (Budo Senmon).
Sebagian dari diri kalian adalah untuk orang lain, adalah satu pengajaran didalam Busen. Masing-masing individu harus berusaha hidup layak. Semboyan Shorinji Kempo dan Kongo Zen yang dikenal sampai hari ini ” Pikir separuh untuk kebahagiaan milik mu, setengah untuk kebahagiaan dari yang lain” ( Nakaba wa jiko Nakaba wa jiko shiawase wo, nakaba wa hito nakaba wa hito shiawase wo). Selama tahun 1950 an sering mengadakan demonstrasi publik untuk publik, seperti embu taikai, sehingga mempercepat pertumbuhan organisasi. Tahun 1960, Doshin So muncul di televisi nasional, sehingga semakin meningkatkan ketenaran Shorinji Kempo pada publik. Di 1963 membentuk ” Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Renmei” di kuil Tadotsu, untuk mempelajari Buddhism yang dipelajari selama di kuil Shaolin Kuil, yaitu mempelajari penyelesaian suatu sengketa dengan cara penengahan lewan pengajaran Budha dan mempelajari teknik Beladiri.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KEMPO AKPRIND JOGJAKARTA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger