Headlines News :

RANDORI SIMPAI AHMAD SAPPA

SEJARAH KEMPO AKPRIND

Shorinji Kempo ditemukan di Jepang pada tahun 1947 oleh Doshin So. Tetapi awal mula sejarahnya dapat di pastikan bermula dari India sekitar 5000 tahun yang lalu, dimana tehnik beladir fisik berkembang dan menyebar bersama ajaran Budha yang saat itu masuk ke daratan Cina, dan mengakar di Biara Shaolin. Tehnik Kempo mulai dipelajari dan dipakai oleh para pendeta di Shaolin untuk melatih tehnik beladiri dan juga dipakai untuk melatih mereka secara spiritual.
Ketakutan akan para pendeta Shaolin yang mahir dalam beladiri/berkelahi, maka pada masa itu kerajaan Cina menghancurkan Biara Shaolin. Tetapi Kempo hidup dan berkembang di sebagian masyarakat secara rahasia, dimana tehnik Kempo dipakai untuk melawan segala jenis kejahatan. Pada masa itulah tumbuh dan berkembang beberapa jenis aliran beladiri yang berasal dari Kempo.
Sebelum Perang Dunia II, penemu Kempo, Doshin So tinggal di Cina. beliau berkesempatan berlatih dari beberapa aliran Kempo yang sudah berkembang. Doshin So dipaksa untuk pulang ke Jepang pada saat Rusia memulai invansinya ke Mansuria. Pengalaman saat Rusia menduduki Cina, menimbulkan inspirasi Doshin So untuk mendedikasikan dirinya untuk membina orang-orang yang mempunyai inginan untuk berbhakti kepada masyarakat dan lingkungannya. Doshin So memakai prinsip-prinsip ajaran Budha pada awalnya. Sementara ajarannya terus berkembang, Doshin So sadar bahwa dengan kata-kata saja tidaklah cukup. Oleh sebab itu beliau mulai mendirikan Dojo yang dipakai sebagai tempat untuk berlatih dan meningkatkan seni bela diri yang beliau pelajari selama ini dan menyatukannya kedalam system yang dikembangkannya sendiri. Dimana dalam hal ini beliau menyatukan/mengkombinasikan antara tehnik fisik dan filosofi beliau (Kongo Zen), maka lahirlah seni bela diri Shorinji Kempo. Shorinji Kempo berpusat di kota Tadotsu, kota dimana Doshin So mulai mengajarkan Shorinji Kempo. Saat ini tidak kurang dari 1.5 juta anggotanya tersebar diseluruh dunia, yang tergabung dalam WSKO (World Shorinji Kempo Organisation).
Di Indonesia Kempo mulai dikenal pada tahun 1966, dimana pada saat itu tiga orang pemuda Indonesia baru kembali dari menimba ilmu di Jepang. Ketiga pemuda itu adalah Ginanjar Kartasasmita, Indra Kartasasmita dan Uthin Syahraz (alm.) Kemudian ketiga pemuda ini mendirikan organisasi yang diberi nama PERKEMI (Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia) sebagai wadah perkumpulan seni beladiri Kempo secara nasional. Tepatnya PERKEMI berdiri pada 2 Pebruari, 1966 dan pada tahu 1970 PERKEMI mendapat pengakuan dari KONI (Komite Olah raga Nasional Indonesia), dan juga sudah mendapat pengakuan dari WSKO (World Shorinji Kempo Organisation).
Persaudaraan beladiri kempo Indonesia (PERKEMI) memasuki daerah istimewah Jogjakarta pada tahun 1969 yang dibawahkan oleh simpai Ibrahim Manan II-DAN yang bekembang hingga saat ini. Meski pun dalam perjalanannya mengalami tantangn dan hambatan terutama dalam upaya pengembangannya  (memasyarakatkan Kempo) di daerah istimewah Jogjakarta, namun tetap bertahan hingga sekarang. Di DIY Kempo pertama kali di kenalkan di kampus UGM yang kemudian membentuk Dojo atau tempat latihan. Baru setelah itu memasuki berkembang ke kampus yang lain seperti UPN, UJB, AMIKOM, IBS STEI, USD, IST AKPRIND dan kesekolah menengah seperti SMP dan SMA.
PERKEMI memasuki IST AKPRIND Jogjakarata tahun 2008 awal mulanya dibawahkan oleh seorang mahasiswa asal NTT yang melanjutkan studi di IST AKPRIND Yogyakarta bernama Stevanus Umbu Limu, pada tahun 2008, kemudian mengumpul bebrapa anggota MENWA dan membentuk suatu anggeda olah raga MENWA untuk menjaga kesehatan jasmani dan Rohani  pada jiwa-jiwan MENWA IST AKPRIND Yogyakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, Kempo berkembang  dan memiliki banyak anggota.
Berdasarkan hal di atas maka pada tanggal 7 Desember 2009 beberapa anggota berinisiatif mengajukan permohonan kepada lembaga untuk mendirikan UKM beladiri Kempo di IST AKPRIND Yogyakarta. Hal ini di tandai dengan antusias lembaga (pembantu rektor III) untuk menerima keberadaan UKM beladiri Kempo di IST AKPRIND Yogyakarta. Namun sebelum mengajukan permohonan UKM ke lembaga, Kempo di IST AKPRIND Yogyakarta telah melahirkan beberapa kenshi yang memiliki prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional. Beberapa diantranya Stevanus Umbu Limu (alumni), Ahmad Anwar Sappa,(mahasiswa semester III jurusan Teknik Informatika AKPRIND) Kanisius Supardi (UNY), Hendra Bethen (STTL), Nelson (Akprind), Steven (UJB), Umbu Riki Mata (UGM).
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KEMPO AKPRIND JOGJAKARTA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger